7 Ciri Website Penipuan yang Wajib Diwaspadai

7 Ciri Website Penipuan yang Wajib Diwaspadai

Pernah nggak sih kamu tergoda klik link dari iklan yang katanya bagi-bagi hadiah atau saldo gratis? Atau mungkin kamu sempat masuk ke situs belanja online dengan diskon yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan? Kalau iya, kamu wajib hati-hati. Soalnya sekarang makin banyak website penipuan yang berkeliaran dan menyamar jadi situs asli.

Biar kamu nggak jadi korban kejahatan digital, yuk kenali ciri website penipuan yang sering banget menipu pengunjung awam. Artikel ini akan bantu kamu jadi netizen yang lebih cerdas dan waspada.


Kenapa Website Penipuan Makin Banyak?

Di era serba online kayak sekarang, penipu digital punya banyak cara buat menjebak korban. Salah satunya lewat website palsu yang kelihatan meyakinkan tapi sebenarnya jebakan. Tujuannya bisa macam-macam: dari mencuri data pribadi, meretas akun, sampai melakukan penipuan finansial.

Makanya, penting banget buat kita semua punya literasi internet yang baik. Bukan cuma soal tahu cara browsing, tapi juga ngerti mana situs yang aman dan mana yang mencurigakan.


1. Alamat URL Tidak Wajar

Lihat baik-baik domainnya sebelum kamu klik

Salah satu ciri paling jelas dari website penipuan adalah alamat URL yang aneh. Misalnya, domain yang seolah mirip situs resmi tapi ditambah-tambahin kata atau karakter nggak penting, seperti:

  • tokopedia-promoku-gratis.site
  • gojekbonus1234.click
  • shopee-verified.win

2. Desain Web Terlalu Asal dan Tidak Profesional

Tampilan bisa jadi petunjuk awal

Website penipuan sering kali dibuat asal-asalan. Tampilan yang terlalu ramai, typo di mana-mana, font nggak konsisten, bahkan gambar pecah. Hal-hal kecil kayak gini bisa jadi sinyal bahaya kalau kamu jeli.

Selain itu, banyak dari mereka cuma menyalin elemen dari situs asli tapi nggak bisa ngasih fungsi yang lengkap. Misalnya, tombol navigasi nggak bisa diklik atau halaman about us kosong.


3. Janji Hadiah atau Uang yang Terlalu Menggiurkan

Kalau terlalu bagus untuk jadi kenyataan, mungkin memang penipuan

Situs penipuan sering banget pakai taktik clickbait seperti:

  • “Isi survei ini, dapat saldo DANA Rp500.000!”
  • “Login untuk klaim voucher Shopee Rp1 juta!”
  • “Nonton iklan bisa dapat gaji harian!”

Padahal, platform resmi biasanya nggak akan kasih reward segede itu tanpa alasan. Kalau kamu nemu janji-janji bombastis kayak gini, sebaiknya jangan mudah tergoda. Lebih baik cek dulu ke situs resmi atau media sosial mereka.


4. Meminta Data Pribadi Tanpa Alasan Jelas

Waspadai permintaan nomor HP, email, atau OTP

Website penipuan biasanya akan langsung minta kamu isi data pribadi, bahkan OTP yang masuk ke HP. Tujuannya jelas: buat ngambil alih akun kamu atau menyalahgunakan informasi tersebut.

Kalau kamu diminta isi:

  • Nomor KTP
  • Akun e-wallet
  • Username + password
  • OTP atau PIN

...dan kamu nggak yakin situs itu resmi, langsung close aja halamannya. Ingat, perusahaan resmi nggak akan minta data sensitif lewat website nggak jelas.


5. Tidak Ada Informasi Kontak yang Valid

Website terpercaya pasti punya identitas yang jelas

Website resmi biasanya punya halaman kontak, alamat email, bahkan media sosial yang aktif. Website penipuan? Nggak punya semuanya.

Kalau kamu nggak nemu info kontak, nama perusahaan, atau informasi legal lainnya—hati-hati. Itu bisa jadi situs abal-abal yang memang sengaja disamarkan.

Kamu juga bisa coba cari info situs tersebut di Google. Kalau banyak komentar negatif atau tidak dikenal, besar kemungkinan itu penipuan.

6. Sertifikat Keamanan Tidak Aktif (HTTPS)

Jangan pernah isi data di situs tanpa HTTPS

Situs yang aman punya tanda gembok kecil di sebelah kiri URL di browser kamu. Itu tandanya situs pakai HTTPS, bukan HTTP. Sertifikat ini melindungi data kamu biar nggak disadap atau dicuri.

Kalau kamu buka situs dan browsermu ngasih peringatan “Not Secure” atau nggak ada tanda gembok, langsung tutup halaman itu.


7. Dipromosikan Lewat Spam dan Grup WA

Banyak website penipuan disebar lewat broadcast WhatsApp, grup Facebook, bahkan DM Instagram. Polanya biasanya kayak gini:

“Aku baru aja dapet saldo DANA gratis dari sini, cepet ambil sebelum kehabisan!”

Atau...

“Shopee kasih THR langsung cair ke rekening, klik link ini ya.”

Kalau kamu dapet pesan kayak gini dari orang asing (atau bahkan teman), jangan asal klik. Cek dulu reputasi link-nya. Bisa jadi itu cara mereka menyebarkan malware atau situs penipuan.


Jadi, Gimana Cara Biar Tetap Aman?

Setelah tahu ciri-ciri website penipuan, kamu pasti makin paham pentingnya literasi keamanan digital. Nah, ini beberapa tips tambahan:

  • Selalu cek ulang URL sebelum isi data
  • Hindari klik link dari sumber yang nggak jelas
  • Gunakan password yang kuat dan 2FA di semua akun
  • Update browser dan antivirus secara rutin

Kalau kamu suka cari info cuan online, pastikan sumbernya terpercaya. Kamu bisa baca artikel lainnya di situs kami seperti “Cara Cuan dari Nulis Artikel di Internet” atau “Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar”.


Penutup

Website penipuan makin pintar menyamar. Tapi kamu juga bisa jadi lebih pintar dalam mengenalinya. Dengan memahami 7 ciri website penipuan di atas, kamu bisa lebih waspada dan melindungi data serta uangmu.

Ingat, jadi pengguna internet yang cerdas itu bukan pilihan, tapi keharusan. Jangan asal klik, dan jangan asal percaya. Yuk, bantu sebarkan info ini ke teman atau keluarga kamu biar makin banyak orang yang terlindungi dari jebakan online!